Kampanye Year of Tiger 2010: Upaya Bersama Selamatkan Harimau Sumatera

Semakin terancamnya habitat harimau Sumatera (Panthera tigris Sumaterae) membuat World Wildlife Fund (WWF) Indonesia berinisiatif membuat program penyelamatan satwa langka itu melalui kampanye The Year of Tiger 2010.

Dalam konferensi pers di Taman Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (12/2), yang dihadiri oleh Dirjen PHKA Darori, Deputi Menteri LH Bidang Tata Lingkungan Hermin Roosita serta Direktur Program Kehutanan dan Spesies WWF, dijabarkan berbagai upaya yang dilakukan WWF bersama dengan Kemenhut dan Kementerian LH dalam melestarikan harimau Sumatera.
 

Harimau Sumatera merupakan satu-satunya jenis harimau yang masih dimiliki Indonesia dengan populasi di alam bebas hanya sekitar 400 ekor. "Harimau Bali dan harimau Jawa kini tinggal sejarah. Jika kita tak melakukan upaya penyelamatan harimau Sumatera mulai dari sekarang, jangan-jangan di tahun 2020 kita hanya bisa melihat harimau itu hanya melalui gambar," kata Ian Kosasih dari WWF.

Sementara itu Darori menjelaskan pihak Kemenhut telah memiliki dokumen strategi dan action plan konservasi harimau Sumatera 2007-2017. Dengan adanya rencana itu, diharapkan, pada 2017 populasi harimau Sumatera tak akan terancam lagi.

Namun, tambahnya, hal itu bisa dicapai bila ada pemahaman komprehensif dari berbagai pihak terhadap ruang hidup harimau Sumatera. Diakuinya, hingga kini masih ada banyak pihak yang belum memahami upaya pelestarian ini.

Darori mengaku pihaknya pernah melakukan pelepasan harimau ke habitat aslinya di Sumatera Barat, tapi beberapa waktu kemudian ia mendapat laporan bahwa harimau itu telah dibunuh oleh masyarakat setempat yang tak paham bahwa satwa itu tengah dilindungi.

Ketika ditanya mengenai adanya kasus penyerangan harimau terhadap manusia, Darori mengutarakan, "Banyak orang yang tinggal di kawasan konservasi yang sebenarnya tak boleh untuk permukiman. Karena itulah, harimau merasa terancam lalu menyerang manusia. Itu karena kita dianggap telah menganggu habitat mereka".

Hal itu karena masyarakat perdesaan belum paham betul mengenai situasi sebenarnya. Untuk itu, Kemenhut berjanji akan lebih gencar lagi mengadakan penyuluhan kepada warga perdesaan melalui kepala desa masing-masing.

Belum lagi dengan adanya perdagangan satwa langka yang mengancam harimau Sumatera. Kegiatan itu memperdagangakm bagian tubuh harimau seperti kulit, kumis, cakar, bahkan opsetan utuhnya.

Darori bahkan juga menemukan ada beberapa kolongmerat yang memelihara harimau di rumah mereka. Darori pun menegaskan, "Kami akan menindak mereka bila terbukti memelihara harimau Sumatera."

Meski begitu, Kemenhut tetap terus beusaha dan berhasil melakukan pelepasan dua harimau ke Taman Nasional Bukit Barisan beberapa waktu lalu.
Dalam acara yang juga diramaikan oleh musikus Nugie dan model Davina sebagai suporter kehormatan WWF Indonesia ini, diberitahukan bahwa upaya pemerintah melindungi keanekaragaman hayati ini telah mendapatkan pengakuan dari negara-negara lain.

Dalam pertemuan pertama Asian Ministerial Conference (AMC) tentang konservasi harimau di Bangkok pada Januari lalu, Indonesia diusulkan oleh Worldbank menjadi tuan rumah pertemuan tingkat tinggi menteri berikutnya sebelum pertemuan Tiger Summit di Vladivostoc, Rusia.

Upaya serius Indonesia dalam menyelamatkan satwa langka khas Sumatera tersebut mendapat apresiasi dari dunia internasional. Dalam pertemuan pertama Asian Ministerial Conference (AMC) untuk Konservasi Harimau di Bangkok pada bulan Januari 2010 lalu, Indonesia telah diusulkan oleh World Bank untuk menjadi tuan rumah pertemuan tingkat menteri berikutnya sebelum pertemuan Tiger Summit di Vladivostoc, Russia.

Momen Tahun Harimau ini menjadi sangat penting bagi kelestarian satwa eksotis khas Sumatera tersebut mengingat dalam 25 tahun terakhir Sumatera telah kehilangan 12 juta hektar areal hutan atau setengah dari jumlah hutan alamnya. Bukan hanya habitat alaminya yang telah dirampas, harimau Sumatera juga tengah dihadapkan dengan ancaman serius lainnya yaitu maraknya perburuan liar dan konflik harimau dengan manusia. “Saya rasa ini adalah momen yang tepat bagi kita untuk bersama-sama mencoba mengubah kecenderungan, mengubah tren dalam 25 tahun terakhir ini untuk keadaan yang lebih baik bagi Harimau Sumatera,” tambah Ian.

Akhirnya, semua merasa optimis dengan adanya pemahaman komprehensif dari berbagai pihak terhadap ruang hidup harimau, maka di tahun 2017 nanti, populasi harimau Sumatera tidak terancam lagi.



0 Response to "Kampanye Year of Tiger 2010: Upaya Bersama Selamatkan Harimau Sumatera"

Post a Comment

powered by Blogger | WordPress by Newwpthemes | Converted by BloggerTheme