Pak SBY, Berapa Banyak Surat Rakyat Jelata Yang Belum Anda Balas? (Alvin Lie)

Presiden SBY diminta menjelaskan kepada publik, berapa sebenarnya surat yang dikirimkan rakyat yang belum juga dibalasnya. Permintaan ini disampaikan oleh politisi PAN, Alvin Lie di DPR, Senin (22/08/2011).

"SBY perlu jelaskan kepada rakyat, berapa banyak surat dari rakyat biasa yang pernah dibalasnya. Sebab, setahu saya, SBY tidak pernah membalas surat. Kalaupun ada yang dibalas, itu dilakukan oleh menteri sekretaris negara, sekretaris kabinet atau staf presiden dan tidak ditandatangani oleh SBY secara pribadi," kata Alvin Lie menandaskan. Komentar Alvin ini buntut dari tindakan SBY yang membalas surat tersangka Korupsi Wisma Atlet M Nazaruddin. Ada kesan Nazaruddin itu istimewa.

Setiap surat yang dibalas, Alvie menambahkan, melalui proses terlebih dahulu. Perlu waktu berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan, kemungkinan baru dibalas.

"Itupun kalau dibalas. Pertanyaan berikutnya adalah, kenapa surat Nazarudin dibalas sedemikian cepat dan langsung oleh SBY? Apakah ada prioritas untuk koruptor besar atau prioritas bagi sohibnya?" kata Alvin mempertanyakan.


Berikut isi surat Nazaruddin untuk Yudhoyono yang diperlihatkan tim kuasa hukumnya kepada pewarta di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi Jakarta, Kamis, seusai pemeriksaan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat itu:
Jakarta, 18 Agustus 2011

Kepada Yth
Bapak Susilo Bambang Yudhoyono
Presiden RI di tempat

Bapak Presiden yang saya hormati,
Saya mohon kepada Bapak agar segera memberikan hukuman penjara kepada saya tanpa perlu lagi mengikuti proses persidangan untuk membela hak-hak saya.

Bagi saya, saya rela dihukum penjara bertahun-tahun asalkan Bapak dapat berjanji Bapak akan memberikan ketenangan lahir dan batin bagi keluarga saya, khususnya bagi istri dan anak-anak saya.

Perlu saya jelaskan bahwa istri saya adalah benar-benar seorang ibu rumah tangga yang sama sekali tidak mengetahui apa pun yang berhubungan dengan kepartaian.

Saya juga berjanji, saya tidak akan menceritakan apa pun yang dapat merusak citra Partai Demokrat serta KPK demi kelangsungan bangsa ini.

Demikian surat ini, mohon bantuan dan perhatian Bapak Presiden.

Hormat saya,

Muhammad Nazaruddin.


Staf Khusus Kepresidenan Bidang Hukum, Denny Indrayana, dalam konferensi pers di Istana Kepresidenan, Jakarta, Minggu, mengatakan surat balasan Presiden itu telah dikirimkan kepada Nazaruddin pada Ahad siang.

Dalam surat balasan yang dibacakan oleh Denny, Presiden menegaskan ia tidak akan pernah melakukan intervensi terhadap kasus hukum yang sedang dihadapi oleh Nazaruddin.


"Terkait proses hukum yang sedang saudara hadapi, mari kita semua tunduk pada aturan yang ada di negara hukum ini. Dalam setiap kasus hukum, yang melibatkan siapa pun, saya tidak pernah, tidak akan, dan memang tidak boleh, mencampuri proses hukum yang harus independen, bebas dari intervensi siapa pun," tutur Denny membacakan surat Presiden.

Presiden dalam suratnya justru menyarankan agar Nazaruddin kooperatif menjalani semua proses hukum yang sedang berlangsung karena Presiden percaya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan bekerja secara profesional, independen, dan adil.


Kepala Negara juga meminta Nazaruddin agar menyampaikan seluruh informasi yang diketahui kepada KPK agar menjadi bernilai di hadapan hukum dan agar persoalan menjadi jelas serta tuntas.

"Termasuk informasi tentang siapa saja yang harus bertanggungjawab, tidak peduli dari unsur mana pun atau dari partai politik apa pun. Karena, hukum tentu harus kita tegakkan berdasarkan alat bukti semata, tanpa pandang bulu, tanpa tebang pilih," ujar Denny menirukan isi surat Presiden.


0 Response to "Pak SBY, Berapa Banyak Surat Rakyat Jelata Yang Belum Anda Balas? (Alvin Lie)"

Post a Comment

powered by Blogger | WordPress by Newwpthemes | Converted by BloggerTheme