Banjir Terburuk Dalam Kurun Waktu 50 Tahun Terakhir Landa Queensland, Australia

Anomali cuaca giliran menghantam Negeri Kanguru Australia. Negeri ini pun terus menerus dilanda bencana banjir, terutama di negara bagian Queensland.

Brisbane merupakan kota terbesar di Australia timur. Jumlah penduduk Brisbane sebanyak lebih dari dua juta jiwa dan dinilai sebagai terpadat ketiga di Australia.

Banjir terburuk di Queensland dalam kurun waktu 50 tahun tersebut telah menewaskan 13 orang dalam dua pekan terakhir ini. Namun kepolisian mengingatkan korban jiwa bisa terus bertambah dan yang juga mencemaskan adalah sekitar 6.500 rumah, tempat usaha, dan properti akan terendam banjir pada Kamis besok.

Kesiagaan melanda penduduk Brisbane, Australia, saat banjir bandang diperkirakan terjadi di ibukota negara bagian Queensland itu Rabu esok. Mereka ramai-ramai beli kebutuhan pokok dan mengungsi, sementara aliran listrik mulai dimatikan, layanan transportasi diberhentikan, dan karyawan kantor dipulangkan lebih cepat.
Berita mengenai bahaya banjir bandang diumumkan oleh Menteri Besar Queensland Anna Bligh, seperti dilansir harian Herald Sun, Selasa 11 Januari 2011. Dia mengatakan bahwa banjir besar akan melanda Brisbane pada Rabu esok. Selain Brisbane, Kota Ipswich juga akan terkena imbasnya.

“Ipswich dan Brisbane akan menghadapi ancaman yang terbesar dan ujian yang terberat selama lebih dari 35 tahun,” ujar Bligh. Dia pun teringat pada banjir besar di Brisbane tahun 1974.
Disamping itu Kepolisian Australia  juga mendesak warga di pinggiran kota Brisbane untuk segera dievakuasi. Hal ini dilakukan setelah banjir makin mengancam wilayah ibukota negara bagian Queensland tersebut. "Seluruh warga yang berada di dekat Sungai Brisbane dekat West End disarankan untuk segera berpindah ke wilayah yang lebih tinggi," pernyataan pihak Kepolisian Queensland seperti dikutip AFP


"Black Hawk" Disiagakan
PM Julia Gillard mengatakan, untuk mengatasi bencana di Queensland, pihaknya sudah menurunkan tim penanggulangan bencana yang terdiri dari kepolisian, tentara, dan Badan Penanggulangan Bencana Darurat Australia.
"Kami menurunkan sekitar 150 tentara Australia di sana untuk membantu evakuasi warga. Selain itu sejumlah helikopter Black Hawks sudah diberangkatkan untuk keperluan evakuasi warga," kata Julia.

Banjir dalam beberapa hari ke depan diperkirakan akan melanda puluhan kecamatan di Brisbane, di antaranya, Albion, Auchenflower, Bowen Hills, Bulimba, Chelmer, Coorparoo, East Brisbane, Fairfield, Fig Tree Pocket, Fortitude Valley, Graceville, Hemmant, Indooroopilly, dan Kangaroo Point.

Bantuan Pemerintah Australia
Sementara itu, Menteri urusan Wilayah Australia, Simon Crean, mengatakan, pemerintah akan memberikan bantuan keuangan kepada warga yang kehilangan mata pencaharian akibat banjir. Seperti dikutip Radio Australia, Selasa (11/1), besarnya bantuan setara dengan tunjangan pengangguran, sekitar Rp 9 juta/bulan. Bantuan itu akan diberikan kepada para warga di lima negara bagian, tempat terjadinya serangkaian bencana alam sejak bulan November lalu.

Empati Kita Terhadap Mereka
Seperti juga Australia, Indonesia juga sering dilanda banjir bandang dan sudah sepantasnya kita sebagai sesama manusia menunjukkan empati kita terhadap penderitaan para warg di Queensland tersebut. Bantuan kemanusiaan sangatlah diharapkan mereka dan semoga ada diantara kita yang tergerak hatinya untuk membantu mereka.


0 Response to "Banjir Terburuk Dalam Kurun Waktu 50 Tahun Terakhir Landa Queensland, Australia"

Post a Comment

powered by Blogger | WordPress by Newwpthemes | Converted by BloggerTheme