“Lumpur Lapindo File: Konspirasi SBY-Bakrie” (Resensi Buku)
,
Enam tahun sudah semburan panas lumpur Lapindo di Sidoarjo. Secara teknis, belum ada kemajuan yang berarti untuk menutup semburan lumpur ini, bahkan semakin luas wilayah yang terkenai dampak. Secara sosial-pun juga begitu. Ganti rugi yang terus dijanjikan oleh PT Lapindo Brantas Inc (LBI) melalui PT Minarak Lapindo Jaya (MLJ) juga tak kunjung jelas. Padahal korban Lapindo telah menderita cukup lama, bukan hanya karena tercerabut dari kebutuhan sosialnya tetapi juga aspek ekonominya.
Semangat keprihatinan ini yang melandasi penulis Ali Azhar Akbar, menuliskan buku “Lumpur Lapindo File: Konspirasi SBY-Bakrie”. Mengingat karakteristik mayarakat kita yang meminjam istilah Ali Azhar bahwa masyarakat kita itu mudah lupa dan pemaaf, maka kehadiran buku ini tak hanya mengingatkan kembali masyarakat akan peristiwa Semburan Lumpur Lapindo dam dampaknya. Tetapi juga menyingkap adanya konspirasi atas penanganan lapindo termasuk adanya perampokan APBN yang dilakukan atas kerja sama korporat dengan birokrasi yang ia sebut dengan istilah kleptokorporatokrasi.
Semangat keprihatinan ini yang melandasi penulis Ali Azhar Akbar, menuliskan buku “Lumpur Lapindo File: Konspirasi SBY-Bakrie”. Mengingat karakteristik mayarakat kita yang meminjam istilah Ali Azhar bahwa masyarakat kita itu mudah lupa dan pemaaf, maka kehadiran buku ini tak hanya mengingatkan kembali masyarakat akan peristiwa Semburan Lumpur Lapindo dam dampaknya. Tetapi juga menyingkap adanya konspirasi atas penanganan lapindo termasuk adanya perampokan APBN yang dilakukan atas kerja sama korporat dengan birokrasi yang ia sebut dengan istilah kleptokorporatokrasi.