20 Personel Militer yang Turut Menyerbu Markas Osama Bin Laden Tewas dalam Kecelakaan Helikopter di Afganistan
,WASHINGTON - The Associated Press (AP) dalam laporan eksklusifnya menuliskan, lebih dari 20 anggota Navy SEAL dari unit yang menewaskan Osama bin Laden berada di antara mereka hilang dalam kecelakaan helikopter di Afghanistan.
Operator dari Tim SEAL Enam diterbangkan oleh awak Resimen Penerbangan Operasi Khusus 160. Informasi itu didapat AP dari satu mantan pejabat AS. Keduanya berbicara dengan syarat anonim karena keluarga masih sedang diberitahu tentang kehilangan orang yang mereka cintai.
Operator dari Tim SEAL Enam diterbangkan oleh awak Resimen Penerbangan Operasi Khusus 160. Informasi itu didapat AP dari satu mantan pejabat AS. Keduanya berbicara dengan syarat anonim karena keluarga masih sedang diberitahu tentang kehilangan orang yang mereka cintai.
Sebelumnya, kantor berita ini melaporkan sebuah helikopter militer jatuh di Afghanistan timur, menewaskan 31 tentara AS dan tujuh personel operasi khusus pasukan Afghanistan. Seorang pejabat Amerika mengatakan kemungkinan helikopter itu ditembak jatuh, dalam insiden tunggal paling mematikan bagi pasukan Amerika dalam perang selama satu dekade ini.
Taliban menyatakan bahwa mereka menjatuhkan helikopter dengan api roket. Dikatakan reruntuhan pesawat itu bertebaran di TKP.
NATO membenarkan kecelakaan semalam terjadi dan bahwa hal itu "adalah akibat kegiatan musuh di daerah itu." Namun mereka menolak untuk merilis rincianpara korban.
"Kami sedang dalam proses mengakses fakta," kata Angkatan Udara AS Kapten Justin Brockhoff, juru bicara NATO.
Presiden Barack Obama telah menyatakan berduka atas kematian pasukan terbaik AS itu. Ia menyebut kecelakaan berfungsi sebagai pengingat dari "pengorbanan luar biasa" yang dibuat oleh militer AS dan keluarga mereka. Ia mengatakan Amerika berduka bagi "warga Afghanistan yang tewas bersama tentara kami."
0 Response to "20 Personel Militer yang Turut Menyerbu Markas Osama Bin Laden Tewas dalam Kecelakaan Helikopter di Afganistan"
Post a Comment